Jurusan Teknik Lingkungan di Indonesia pertama kali muncul pada tahun
1983. Adalah Ir. KRT Tjokrokusumo (Alm.) yang berinisiatif untuk
mendirikan perguruan Teknik Lingkungan pertama kali di Indonesia pada
tanggal 5 Juni 1983 .
Teknik Lingkungan sebenarnya relatif baru di bidang keprofesian, namun
dengan sejarah terbentuknya yang cukup panjang. Gelar, atau titel
"Insinyur Lingkungan" atau "Sarjana Teknik Lingkungan" sebenarnya tidak
pernah ada hingga tahun 1960 di US, ketika saat itu beberapa program
akademik di bidang teknik (engineering) dan kesehatan masyarakat (public
health) mencoba untuk berekspansi ruang lingkup studi mereka, dengan
tujuan mendapatkan titel yang lebih spesifik menyesuaikan dengan program
studi, pelajaran dan material yang ada. Diharapkan perbedaan antara
Insinyur Lingkungan (Environmental Engineer) dengan Insinyur Kesehatan
Masyarakat (Public Health Expert) serta dengan cabang teknik lain dapat
menjadi jelas. Bagaimanapun juga, teknik lingkungan tidak dapat
dipisahkan dari akar sejarahnya, ketika sebenarnya akar dari teknik
lingkungan itu melibatkan banyak bidang keilmuan yang lain, sebut saja,
teknik sipil, kesehatan masyarakat, ekologi, kimia, serta biologi,
geologi dan teknik mekanik, 3 terakhir yang disebut dalam beberapa hal
keteknik lingkungan dapat dimasukkan. Di US, meteorologi dikenal juga
sebagai salah satu faktor akar dari teknik lingkungan. Walaupun
demikian, teknik sipil dan teknik kimia secara luas diakui sebagai unsur
pembentuk teknik lingkungan.
Jika diperhatikan di beberapa negara, seperti US, negara-negara Eropa,
seringkali teknik lingkungan terletak di bawah bagian teknik sipil,
yang mana materi perkuliahannya adalah kombinasi bidang sipil yang
bergerak di bidang lingkungan. Jepang, Taiwan atau Malaysia, adalah
contoh negara yang seringkali teknik lingkungan berada di bawah bidang
teknik kimia. Ini terkait dengan beberapa aspek dalam teknik lingkungan
yang juga mempelajari reaksi-reaksi kimia, struktur, proses, kimia
lingkungan serta berkaitan dengan kimia air.
Walaupun materi teknik lingkungan mempelajari baik bagian kimia maupun
sipil, namun kecenderungannya teknik lingkungan dititikberatkan ke arah
perencanaan sipil, sebagai contoh PBPAM (Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Minum) ataupun PBPAB (Perencanaan Bangunan Pengolahan
Air Buangan). Jurusan Teknik Lingkungan sendiri sebelum tahun 1982
bernama Teknik Penyehatan Masyarakat. Akan tetapi karena perbedaan yang
jelas arah tujuan dua program studi ini serta terkait dengan sumber
daya manusia, maka jalurnya diarahkan ke program studi Teknik
Lingkungan.
Sumber: Wikipedia
klik "komentar" dibawah untuk melalui Facebook Comment..
Thanks for your comment.. :D
Thanks for your comment.. :D
No comments:
Post a Comment
Ayo, mana commentnya.
No Bad word, No Racism, No Flaming, No Trolling..
Just for fun..
Salam damai..Peace!!